Tuesday, March 31, 2009
MERANGKUL MEREKA YANG TERSISIHKAN
MERANGKUL MEREKA YANG TERSISIHKAN
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan : “ Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai.” Engkau tak usah takut terhadap kedashyatan malam, terhadap panah yang terbang diwaktu siang. ( Mazmur 91:1-2 dan 5 )
Statistik :
Dalam 10 tahun terakhir, peperangan telah membuat :
2 juta anak-anak mati terbunuh.
4- 5 juta anak-anak menderita cacat.
12 juta anak-anak kehilangan tempat tinggal.
1 juta anak-anak menjadi yatim piatu.
10 juta anak-anak trauma.
Selain itu:
Setengah dari 53 juta orang yang telah menyelamatkan diri dari peperangan dalam 50 tahun terakhir adalah anak-anak.
114.000 anak-anak terpisah dari orang tua mereka dalam perang sipil di Rwanda, Africa.
Setiap 1 anak dari 4 anak di Sarajevo terluka akibat konflik yang terjadi disana.
20.000 serdadu anak-anak terlibat dalam medan tempur, beberapa diantaranya anak- anak yang berusia 6 tahun dalam perang sipil di Liberia.
300.000 serdadu anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun berperang sedikitnya di 30 negara.
50.000 anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun terbunuh sebagai serdadu anak-anak dalam perang Iran/Irak.
Enoch berumur 4 tahun pada waktu perang saudara terjadi di negaranya, yaitu Liberia. Ayahnya, John Mark Mator bekerja di usaha penginapan di Grand Bassa.
Suatu pagi terjadi tembak menembak , ayah saya mengendong saya, dan memegang kakak saya Alee, bersama dengan Ibu . Kami semua lari ke hutan. Ibu juga menggendong adik saya, Joshua. Kami tinggal di hutan untuk waktu yang lama. Kami tidak dapat makan nasi. Yang dapat di buat Ayah adalah mencari ubi dan memotong bunga kol untuk makan. “Kami juga makan buah buahan” kata Enoch.
Seperti yang dikatakan oleh Ayah Enoch sebelum meninggal, “ Keluarga kami tinggal lebih dari sebulan di hutan Basa dan kami hidup dengan makan ubi, buah buahan dan bunga kol. Itu adalah hanya dengan kasih Tuhan kami dapat meneruskan hidup kami.
Ayah Enoch berusaha mencari perkampungan di Basa , dan tinggal selama beberapa hari dan mereka kemudian diusir oleh penduduk kampung karena keluarga Mator berasal dari suku Krahn, yang menjadi target utama dari para pemberontak. Dengan Kasih Tuhan , Ayah dapat mencari jalan keluar , dan kita pergi ke Monrovia. Kita berada di sana selama beberapa minggu, namun kami dipaksa untuk pergi lagi ketika perang semakin dekat ke kota . Enoch dan keluarga akhirnya pergi ke Board Waterside di Sierra Leone.
Di Board Waterside, Ayah berpikir semua akan baik karena kita berada di negara yang lain, kemudian dia membangun rumah dengan 3 kamar. Ayah berkebun dan bekerja di masyarakat untuk menghidupi kami. Tapi sekali lagi para pemberontak menyerang Board Waterside pada suatu pagi. Orang-orang melarikan diri, dan Ayah lupa menyelamatkan saya karena saya sedang tidur. Setelah tembak menembak berhenti, Ayah kembali ke rumah untuk mencari saya dan kami kembali ke hutan lagi. Enoch dan kedua orang tuanya melarikan diri ke Guinea untuk mengungsi lagi sampai tahun 1993. Pada tahun itu juga mereka harus melarikan diri lagi, karena ada kabar bahwa para pemberontak akan menyerang Guinea. Kali ini, mereka pergi ke Côte d’lvoire.
Ibu Enoch meninggal tahun 1996, ketika melahirkan anaknya , Abraham. Ayah Enoch meninggal 8 bulan kemudian setelah mendadak sakit. Kedua orang tuanya adalah penganut Kristen yang taat. Adik Enoch, Abraham diasuh oleh Paman dan Enoch serta saudaranya yang lain tinggal bersama Direktur sekolah Christ the King, sekolah untuk anak-anak pengungsi di Côte d’lvoire, Afrika Barat.
Enoch sekarang kelas 3 SMP, dia dan 2 saudaranya masuk dalam ACSI sponsor program. Apabila bukan karena program ini, dia dan saudaranya tidak punya jalan untuk mengenal pendidikan Kristen. Sambil menangis Enoch berkata :” Saya berterima kasih pada Tuhan, dan untuk kebaikanNya pada saya dan saudara saya . Apabila bukan karena Kasih dan PengampunanNya, kami tidak akan menerima pendidikan ini”.
PERTANYAAN REFLEKSI
1.Bagaimana dampak peperangan terhadap dunia sekarang ? Bagaimana itu akan berpengaruh terhadap kehidupan anak-anak ?
2.Apabila anda harus melarikan diri dari rumah, kehilangan apa yang paling berarti ?
3.Kebanyakan dari kita tidak merasakan peperangan yang terjadi di dunia, tetapi apa yang anda pikir apabila peperangan terjadi di tempat tinggal kita ? Kemana anda akan pergi dan apa yang anda akan lakukan.
4.Jelaskan kesulitan yang dihadapi oleh para pengungsi di Malamulele. Apa yang dilakukan oleh Staff dan murid sekolah Kristen Tshikevha untuk memberikan harapan kepada mereka ?
5.Kesempatan apa yang ada di masyarakat anda untuk merangkul mereka yang tersisihkan ?
POKOK DOA
Jutaan pengungsi di seluruh dunia yang terpaksa hidup didalam kesulitan di luar negri
Para pemimpin negara yang berperang agar melindungi anak-anak dari keterlibatan perang.
Bahwa Tuhan menyembuhkan hati anak-anak yang terluka, karena terpaksa harus hidup sebagai pengungsi atau berperang sebagai serdadu anak-anak.
Kesempatan untuk merangkul mereka” yang tersisihkan”. Memohon pada Tuhan agar kita dan sekolah kita dapat melihat siapa “ yang tersisihkan” di masyarakat kita, dan bagaimana anda bisa menjadi berkat bagi orang lain.
INFORMASI UNTUK GURU
PEKERJA ANAK-ANAK
Berikanlah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan ! ( Mazmur 82:3 )
Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.
( Amsal 31:8 )
Menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika, ada sekitar 100 – 300 juta pekerja anak-anak di dunia. Departemen Tenaga Kerja juga memperkirakan bahwa 90% dari total pekerja anak-anak berada di Africa dan Asia. ( U.S. Dept.of Labor 1996 )
80 juta anak-anak di Afrika dipaksa untuk bekerja, ada yang sebagai pelacur atau pekerja tambang , menciptakan masalah yang serius bagi pekerja anak-anak. Jumlah dari pekerja anak-anak ini ( 5 – 14 tahun ) dapat meningkat menjadi 100 juta pada tahun 2015, kata ILO ( International Labor Organization ). UNICEF mengatakan 200.000 anak-anak diselundupkan melalui perbatasan barat dan tengah Africa setiap tahun dengan memanfaatkan keluarga yang miskin untuk mendapatkan pengharapan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anaknya. Kebanyakan anak anak dijual kepada para pemilik pabrik kopi, cocoa dan kapas dan akhirnya mereka menjadi pekerja domestik, dan pelacur. ( U.s.Dept.of Labor 1996 )
Kebanyakan dari pekerja anak-anak bekerja untuk menghidupi diri sendiri atau keluarga mereka atau mereka di paksa sebagai budak atau keterikatan hutang.
“ Keterikatan hutang dikenali sebagai bentuk perbudakan . Yang paling umum ditemui di pelacuran atau pekerja domestik, pertanian dan bermacam macam industri kecil. “
( Bradley 1996 ). Di India tidak ada jumlah yang pasti , tapi diperkirakan ada sebanyak 300.000 anak-anak bekerja dibawah kondisi keterikatan di industri karpet saja. ) U.S Dept. of state 1999 ). Cerita berikut ini yang dilaporkan oleh Hak Asasi / Asia mendapatkan kelemahan bagia mereka yang ada dalam keterikatan hutang. ;
2 tahun yang lalu pada umur 7 tahun, Anwar mulai menenun karpet di desa di Pakistan. Dia tidak pernah ditanya apakah dia mau bekerja. Dia membuat karpet 12- 16 jam perhari . 6 – 7 hari perminggu. Dia diberi makan, sedikit waktu bebas dan tidak ada bantuan kesehatan.
Dia diberitahu berulang-ulang bahwa dia tidak dapat berhenti bekerja sampai dia mendapatkan cukup uang untuk membayar hutang keluarga. Dia tidak pernah diberitahu siapa di keluarganya yang meminjam uang dan berapa jumlah uang yang dipinjam. Apabila ia membuat kesalahan dengan pekerjaannya, dia di denda dan hutangnya di naikkan . Apabila pekerjaannya dinilai terlalu lambat, dia dipukul dengan kayu. Suatu kali pada saat di di pukul, dia berusaha untuk lari , namun di ditemukan polisi yang mengembalikan dia ke pabrik karpet ( U.S. Dept. of Labor, 1994 ).
Anak-anak dengan mudah di manfaatkan sebagai pekerja, karena mereka mudah di manipulasi dan di intimidasi. Para pengusaha kadang kadang lebih suka memilih anak anak untuk bekerja daripada orangtuanya. Anak-anak tidak mempermasalahkan uang yang diterima atau lamanya bekerja, karena mereka takut konsekuensinya terhadap mereka sendiri dan keluarganya. “ Tragedi terbesar adalah anak-anak yang bekerja 10-14 jam perhari tidak memiliki energi untuk pendidikan. Mencegah hak anak-anak untuk mendapat pendidikan merupakan hal yang pasti bahwa lingkaran kemiskinan dan eksploitasi berlanjut. (Viva Network n.d (a) )
International Labor Organization ( ILO ) menetapkan 15 tahun sebagai umur minimum untuk bekerja di negara berkembang , dan 14 tahun di negara sedang berkembang. Pekerjaan yang ringan diperbolehkan untuk anak-anak yang lebih muda, selama tidak berbahaya untuk kesehatan atau pekembangan dan tidak mengganggu kehadiran di sekolah. Menurut ILO, anak-anak dibawah 18 tahun tidak dipebolehkan untuk bekerja dalam situasi apapun karena dapat membahayakan kesehatan, keselamatan dan moral anak-anak. ( U.S. Dept.of.Labor 1996 )
Baru-baru ini, 5000 anak-anak antara 6 – 14 tahun ditemukan di perusahaan illegal di Guatemala City. Mereka bekerja untuk memproduksi kembang api dan bahan peledak
Perusahaan ini tentu saja bukan tempat dimana kesehatan dan keselamatan anak-anak dapat terjamin.
Perusahaan besar, yang terikat peraturan pemerintah dan asosiasi pekerja jarang mempekerjakan anak di bawah usia minimum. Pekerja anak-anak biasanya ditemukan di sektor informal. Hal ini biasanya terdapat pada perusahaan kecil dimana peraturan pemerintah tidak diikuti atau tidak diberlakukan. Pekerja anak-anak juga ditemukan bekerja keras dengan upah yang rendah. Hal yang paling sering ditemukan, dan yang paling tersembunyi adalah tipe pekerja anak-anak yang dijual atau memberikan anak untuk dijadikan pembantu. Sebagai pertukaran untuk kehidupan yang lebih baik, dengan harapan pendidikan atau sejumlah uang hasil bekerja, anak-anak, terutama wanita, seringkali terjebak dalam situasi kerja yang sangat sulit dan merendahkan martabat mereka. Mereka seringkali menjadi subjek di tempat kerja yang melampaui batas fisik, mengalami kekerasan seksual, dan mental. Seringkali mereka dikunci di dalam tempat kerja.
Kapan anak-anak disebut sebagai pekerja :
Apabila anak-anak terlalu muda untuk melakukannya
Apabila jam kerja terlalu panjang
Apabila anak-anak terlalu kecil untuk tugasnya
Apabila gaji terlalu sedikit dan pekerjaan terlalu berat untuk anak yang sedang bertumbuh.
Apabila anak-anak terlalu banyak tanggung –jawabnya.
Apabila pekerjaan terlalu membosankan dan tidak menciptakan perkembangan.
Apabila pekerjaan terlalu berbahaya.
Apabila anak- anak tidak bebas untuk mau bekerja atau tidak.
Apabila pekerjaan mencegah anak-anak untuk pergi ke sekolah.
Apabila pekerjaan membahayakan dalam berbagai hal ( fisik, mental atau emosional ( ( Ennew 1996 ).
Tidak ada penyelesaian yang mudah untuk masalah yang ada di dunia. Sering kali anak anak harus bekerja supaya saudara mereka dapat pergi ke sekolah. Anak-anak jalanan harus bekerja untuk bertahan hidup. Juga karena tradisi di keluarga yang tidak yakin bahwa anak-anak memerlukan pendidikan, karena mereka bekerja dari generasi ke generasi. Para keluarga juga bergantung pada penghasilan anak-anak . Di beberapa kebudayaan, orang takut apabila anak-anak mendapat pendidikan, mereka tidak akan dapat lagi melakukan kegiatan dan tidak mau lagi untuk bekerja. ( Viva network.n.d (a) )
Akan tetapi pendidikan masih merupakan hal yang paling penting dalam menghadapi permasalahan pekerja anak-anak. Tidak ada negara yang sukses dalam menghapuskan pekerja anak-anak tanpa mengharuskan pendidikan. Sayangnya, banyak negara yang memiliki keharusan pendidikan, tidak memiliki system sekolah yang baik, atau hampir tidak mengharuskan adanya undang- undang pendidikan. Para keluarga seringkali tidak mampu membayar material atau seragam sekolah. Tanpa perubahan ekonomi keluarga, anak-anak tidak bisa masuk sekolah.
Apabila keluarga menyadari bahwa masuk sekolah itu bernilai untuk anak-anak mereka, sekolah-sekolah harus mencari jalan keluar untuk mengurangi biaya. Sebagai contoh : pengurangan uang sekolah, pengadaan sponsor, atau makanan gratis. Kualitas pendidikan juga perlu ditingkatkan, sehingga sekolah dapat menjadi hal yang penting untuk kesuksesan seorang anak di masa yang akan datang.
Anak-anak bekerja karena berbagai alasan. Ada yang tidak punya alternatif lain, karena mereka tidak punya kesempatan pendidikan. Ada juga yang harus bekerja untuk menghidupi keluarga.
Sejarah menunjukkan bahwa walaupun kekerasan dan penyiksaan terhadap pekerja anak-anak di temukan dan sudah ditindak lanjuti, anak-anak yang harus bekerja untuk menghidupi dirinya akan terus mencari kesempatan bekerja lain. Penyelesaian apapun untuk masalah pekerja anak-anak ini harus mencakup kebutuhan dasar dari orang orang yang miskin, pentingnya keadilan terhadap orang orang yang tertekan, keperluan pendidikan anak-anak yang akan mempersiapkan mereka untuk produktif di masyarakat, dan janji masyarakat untuk anak-anak sebagai investasi di masa yang akan datang. ( Viva Network n.d (a) )
Jutaan anak-anak diseluruh dunia teraniaya dalam bentuk yang paling buruk, yaitu pekerja anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya hasil dari kemiskinan, tapi juga mempertahankan kemiskinan. Lingkaran ini harus dihentikan. “Moral masyarakat merefleksikan bagaimana mereka peduli dan melindungi anak-anak. Ajaran Yesus merefleksikan pandangan yang tinggi terhadap nilai anak-anakApabila semua budaya tidak merefleksikan pandangan yang sama, maka tragedy penyiksaan pekerja anak-anak akan terus berlanjut. “ ( Viva Network n.d(a) ).
Inilah saatnya kita memohon pada Tuhan untuk kepentingan anak-anak.
Apakah anda akan berbicara untuk mereka yang tidak bisa berbicara mewakili diri mereka sendiri, kepunyaan Tuhan yang miskin dan tertekan ?
Mohonlah pada Dia untuk menunjukkan padamu hari ini, sehingga anak-anak dapat mengenal Tuhan yang ingin melindungi hidup mereka dan memperbaiki masa kecil.
PEKERJA ANAK-ANAK
MEMBELA YANG LEMAH DAN TIDAK BERDAYA
Sebagai pendidik di sekolah Kristen, anda tahu betapa pentingnya seorang anak menerima pendidikan mengenai tentang Tuhan Yesus. Perkembangan seorang anak dalam proses belajar, terkait dengan pengalaman masa kecil. Proses belajar bisa juga didapat selain dari sekolah. Akan tetapi, ada hubungan yang spesial antara anak anak dan gurunya. Seorang guru mempunyai pengaruh dalam perkembangan seorang anak setiap harinya.
Anda mungkin masih ingat, ketika masih kecil, anda ingin menjadi dewasa. Tetapi dengan adanya tanggung jawab seorang dewasa, anda tentu berharap untuk menjadi anak anak lagi. Apabila kita lihat kembali, kita dapat menyadari betapa pentingnya pengalaman dalam hidup, terutama kesempatan untuk dapat sekolah, untuk belajar, untuk membina persahabataan, dan untuk mengalami semua pengalaman masa kecil
Bayangkan apabila anda tidak memiliki kesempatan itu. Bayangkan apabila anda dipaksa untuk menanggung tanggung jawab orang dewasa, bekerja sepanjang hari untuk menghidupi keluarga. Jutaan anak-anak di seluruh dunia melakukan hal itu. Mereka kehilangan masa kecil mereka. Keadaan mereka merupakan akibat kemiskinan dan tanpa pendidikan mereka tidak punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan mengakhiri lingkaran kemiskinan.
Di negara dimana anak-anak bekerja, mereka bekerja dari generasi ke generasi. Walaupun pengalaman bekerja dapat menjadi hal yang positif, tapi juga dapat mempengaruhi perkembangan anak dan mengakibatkan konflik dengan pendidikan anak, kesehatan atau waktu bermain anak. Untuk perubahan, dibutuhkan lebih dari sekedar Undang-undang baru ataupun tidak membeli produk tertentu. Perubahan yang nyata memerlukan doa dari orang orang yang percaya. Hanya doa yang dapat merubah pandangan masyarakat di negara ini. Berdoa adalah hal yang paling penting yang dapat kita berikan kepada anak-anak. Mazmur 47:9 Mengingatkan kita bahwa Allah memerintah sebagai Raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam diatas takhta-Nya yang kudus. Ketika kita berdoa, kita bersekutu dengan Dia untuk melangkah pada situasi yang paling sulit dimana campur tanganNya lah yang merupakan harapan kita.
DOA UNTUK PEKERJA ANAK-ANAK
Bapa, kami adalah sahabatmu yang berdoa untuk mereka yang lemah, berbicara untuk mereka yang tidak bisa berbicara mewakili diri mereka sendiri. Kami mohon agar Engkau dapat tetap terus memelihara hak anak anak yang miskin dan tertekan yang terpaksa harus bekerja. ( Mazmur 82 : 3, Amsal 31: 8).
Lindungilah anak-anak dari kekerasan fisik dan emosi. Untuk keluarga yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, kami berdoa agar Engkau dapat menyediakan kecukupan agar anak-anak tidak harus bekerja. Berikanlah pandangan bagi para orangtua di seluruh dunia, agar mereka tahu pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Sediakanlah kesempatan untuk anak anak dari keluarga miskin untuk dapat pergi ke sekolah. Untuk para pengusaha yang menggunakan jasa anak-anak, kami berdoa agar mereka menyadari pentingnya anak anak dan masa kecil dan memilih untuk melindungi mereka. Berikanlah harapan bagi anak anak di dunia ini. Semoga di masa yang akan datang anak-anak dapat dipulihkan karena kuasa Mu yang besar. “ Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” ( Yeremia 29:11 )
RENCANA PELAJARAN
PEKERJA ANAK-ANAK
Perkenalan Video
Lihatlah video sebelum menunjukkan video kepada murid-murid. Beritahukanlah mengenai Pekerja anak-anak. Jelaskan perbedaan pekerja anak-anak dan Remaja yang bekerja.
Show video
Waktu : 5:20 menit
Tunjukan bagian 5 : Pekerja anak-anak
Materi yang diberikan pada murid-murid :
Lihatlah ayat di halaman muka.
Mintalah murid untuk membaca ringkasan bacaan dalam hati atau dibaca didepan kelas
Bahas kembali bagian statistik
Pertanyaan refleksi
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk membantu diskusi di kelas dan membantu murid-murid dalam proses apa yang mereka lihat di video.
1.Diskusikan keuntungan dari menerima pendidikan. Bagaimana sekolah membentuk anda sebagai seseorang dan mempersiapkan anda di masa yang akan datang.
2.Uraikan bagamana hidup ini sekarang atau yang akan datang apabila anda tidak dapat pergi ke sekolah.
3.Bagaimana pekerja anak-anak mempertahankan lingkaran kemiskinan.
4.Apa tantangan yand dihadapi Minnie setiap hari ?
5.Diskusikan beberapa hal untuk memberikan jalan keluar bagi masalah pekerja anak-anak. Apa yang seharusnya anda lakukan ?
Pokok doa :
( Catatan : pokok doa yang ada divideo sama dengan yang ada di bagian material yang dibagikan kepada murid, membuat anda dapat berdoa bersama dengan murid-murid setelah diskusi video )
DOA :
Bahwa Tuhan akan selalu melindungi pekerja anak-anak dari kekerasan fisik dan emosi
Bahwa Tuhan akan ikut campur dan merubah pandangan di negara-negara dimana anak-anak dijadikan pekerja.
Bahwa para pemimpin negara-negara ini akan menyadari nilai anak-anak, nilai pendidikan.
Bahwa mereka yang miskin dan tertekan akan diperhatikan secara nasional dan lingkaran kemiskinan dapat dihentikan.
Yeremia 29 : 11, untuk anak-anak yang di paksa bekerja, bahwa Tuhan akan memulihkan masa depan mereka dan memberi mereka harapan.
Kegiatan tambahan
Minggu yang betolak belakang
Murid diminta untuk menulis kegiatan yang mereka lakukan dalam seminggu.
Termasuk sekolah, kegiatan olahraga, tidur, makan, dll.
Kemudian mintalah agar mereka menulis kegiatan dalam seminggu apabila mereka menjadi pekerja anak-anak. Lihatlah perbedaannya.
Aktifitas internet pekerja anak-anak
Kelas untuk pekerja anak-anak sebagai sumber bagi anak SMP dan SMA dapat di lihat di (www.us.ilo.org/ilokids).
Ambillah kelas tentang pekerja anak-anak. Cari tahu bagaimana kegiatan anda sehari hari dibandingkan dengan anak anak yang menjadi pekerja ( A Day in the Life of a Child Laborer dapat ditemui di bagian sekolah dasar dari website ini, tapi juga baik untuk anak-anak yang lebih besar ).
Link untuk pekerja anak-anak
www.unicef.org/young
www.stopchildlabor.org
Mintalah murid-murid untuk mengadakan riset tentang pekerja anak-anak. Selidiki produk yang di produksi perusahaan yang menggunakan tenaga kerja anak-anak. Telitilah bagaimana dampak terhadap pekerja anak-anak dan apa yang harus diperbuat untuk menghentikan ini diseluruh dunia.
Mintalah murid-murid untuk merespons pernyataan ini :
Di negara dimana anak-anak bekerja, mereka bekerja dari generasi ke generasi. Walaupun pengalaman bekerja dapat menjadi hal yang positif, tapi juga dapat mempengaruhi perkembangan anak dan mengakibatkan konflik dengan pendidikan anak, kesehatan atau waktu bermain anak. Untuk perubahan, dibutuhkan lebih dari sekedar Undang-undang baru ataupun tidak membeli produk tertentu. Perubahan yang nyata memerlukan doa dari orang orang yang percaya. Hanya doa yang dapat merubah pandangan masyarakat di negara ini. Berdoa adalah hal yang paling penting yang dapat kita berikan kepada anak-anak. Psalm 47:9 Mengingatkan kita bahwa Allah memerintah sebagai Raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam diatas takhta-Nya yang kudus. Ketika kita berdoa, kita bersekutu dengan Dia untuk melangkah pada situasi yang paling sulit dimana campur tanganNya lah yang merupakan harapan kita.
Apa yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment